1. Normalisasi
Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical
desain sebuah basis data yang mengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga
membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi). Normalisasi adalah
proses pembentukan struktur basis data sehingga sebagian besar ambiguity bisa
dihilangkan.
Tahap Normalisasi dimulai dari tahap paling ringan
(1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau
BCNF karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas
baik.
Urutan:
1NF, 2NF, 3NF, BCNF, 4NF, 5NF
·
Tujuan Normalisasi
1. Untuk menghilang
kerangkapan data
2. Untuk mengurangi
kompleksitas
3. Untuk mempermudah
pemodifikasian data
Sebuah tabel dikatakan baik (efisien)
atau normal jika memenuhi 3 kriteria sbb:
1. Jika ada dekomposisi
(penguraian) tabel, maka dekomposisinya
harus dijamin aman (Lossless-Join Decomposition). Artinya,
setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-tabel baru,
tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan sama persis.
2. Terpeliharanya
ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency Preservation).
3. Tidak melanggar Boyce-Codd
Normal Form (BCNF)
2. Functional Dependency
Functional Dependency menggambarkan hubungan attributes
dalam sebuah relasi. Suatu attribute dikatakan functionally dependant
pada yang lain jika kita menggunakan harga atribut tersebut untuk menentukan
harga atribut yang lain. Simbol yang digunakan adalah à untuk mewakili functional
dependency.” à” dibaca secara fungsional menentukan.
Notasi: A à B
A dan B adalah atribut dari sebuah
tabel. Berarti secara fungsional A menentukan B atau B tergantung pada A, jika
dan hanya jika ada 2 baris data dengan nilai A yang sama, maka nilai B juga
sama.
Contoh
tabel nilai:
·
Functional Dependency dari tabel nilai
n NIM à NamaMhs
Karena untuk setiap nilai
nim yang sama, maka nilai NamaMhs juga sama
n {Matakuliah, NIM} à NilaiHuruf
Karena attribut NilaiHuruf tergantung pada Matakuliah
dan NIM secara bersama-sama. Dalam arti lain untuk Matakuliah dan NIM yang
sama, maka NilaiHuruf juga sama, karena Matakuliah dan NIM merupakan key
(bersifat unik).
Bentuk-bentuk Normal:
- Bentuk Normal Tahap Pertama (1st
Normal Form / 1NF)
- Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd
Normal Form / 2NF)
- Bentuk Normal Tahap (3rd Normal
Form / 3NF)
- Boyce-Code Normal Form (BCNF)
- Bentuk Normal Tahap (4th Normal
Form / 4NF)
- Bentuk Normal Tahap (5th Normal
Form / 5NF)
Normal Pertama (1st Normal Form)
Aturan :
ü Tidak adanya atribut multi-value, atribut komposit
atau kombinasinya.
ü Mendefinisikan
atribut kunci.
ü Setiap atribut dalam tabel
tersebut harus bernilai atomic (tidak dapat dibagi-bagi lagi).
Normalisasi Kedua (2nd Normal Form)
Aturan :
ü Sudah memenuhi
dalam bentuk normal kesatu (1NF)
ü Semua atribut bukan kunci
hanya boleh tergantung (functional dependency) pada atribut kunci
ü Jika ada ketergantungan parsial maka atribut tersebut harus dipisah
pada tabel yang lain
ü Perlu ada tabel penghubung
ataupun kehadiran foreign key bagi atribut-atribut yang telah dipisah tadi
Normalisasi Ketiga (3rd Normal Form)
Aturan :
ü Sudah berada
dalam bentuk normal kedua
(2NF)
ü Tidak ada ketergantungan transitif (dimana
atribut bukan kunci tergantung pada atribut bukan kunci lainnya).
Boyce-Codd Normal Form (BCNF)
Bentuk
BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap functional dependency
terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk: X à Y maka X
adalah super key. Tabel tersebut harus di-dekomposisi
berdasarkan functional dependency yang ada, sehingga X menjadi super
key dari tabel-tabel hasil dekomposisi. Setiap tabel dalam BCNF merupakan
3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF . Perbedaannya, untuk
functional dependency X à
A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key.
Bentuk Normal Tahap Keempat (4th
Normal Form /4NF)
Bentuk
normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan
tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued attribute.
Untuk setiap multivalued dependencies (MVD) juga harus merupakan functional
dependencies.
Bentuk Normal Tahap Keempat (5th
Normal Form /5NF)
Bentuk
normal 5NF terpenuhi jika tidak dapat memiliki sebuah lossless decomposition
menjadi tabel-tabel yg lebih kecil. Jika 4 bentuk normal sebelumnya
dibentuk berdasarkan functional dependency, 5NF dibentuk berdasarkan
konsep join dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi
menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi (join) untuk
membentuk tabel semula.